Oleh: Martha Melliana
Hari Kamis tanggal 22 Maret 2018 jam 09.00 wib, 25 blogger member Gandjel Rel diundang ke acara Workshop Daur Ulang Sampah Rumah Tangga yang diselenggarakan oleh Alfamart, Laquinna, dan Titik Tengah Partnership.
Saya sangat antusias karena ini adalah event pertama saya berkumpul dengan para anggota Gandjel Rel.
Selama ini hanya membaca blog dan ngobrol via medsos aja dengan blogger-blogger hebat tersebut. Senang sekali akhirnya bisa kopi darat. Yeeyy..
Karena rumah saya dan rumah mbak Rahmi serta mbak Ningrum satu area yaitu di daerah Klipang, jadilah kami berangkat bareng.
Kedua mbak yang sama-sama sedang hamil ini bukan 'orang baru' seperti saya, tapi mereka sudah lama gabung di komunitas women blogger Gandjel Rel. Bahkan mbak Rahmi ini merupakan salah satu founder-nya Gandjel Rel. Jam terbangnya sudah tinggi.
Setelah 30 menit perjalanan, sampailah kami di lokasi acara.
Suasana akrab langsung terasa saat memasuki ruang Sphere lantai 8 hotel Allstay Semarang tempat workshop berlangsung.
Sebagai newbie rasanya memang sedikit canggung. Masuk ke acara yang pesertanya seperti sudah kenal ribuan tahun (saking akrabnya), saya berasa jadi alien 😄
Coba kalau pas datang ada sambutan khusus, diberi kalung rangkaian bunga misalnya. Mungkin nggak canggung lagi.wkwkwk..
Saya pun duduk di meja bundar bersama dengan 6 orang lainnya.
Mau kenalan satu-satu gak bisa karena saya orangnya pemalu datangnya terlambat. Acara sudah dimulai, gak enak kalau nanti saya berisik.
Jadi duduk manis aja lah.
Di depan tampak Area Manager Alfamart Semarang, bapak Heru Supriyanto, berdiri memberi sambutan.
Dalam rangka memperingati hari perempuan yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, Alfamart dan Nia Nurdiansyah Founder Titik Tengah Partnership , mengajak women blogger ini untuk berkarya memanfaatkan barang bekas.
Adalah mbak Yuniar Alfa Artha, dari Laquinna Creative Handmade yang menjadi mentor, dengan sabar mengajarkan kami cara membuat dompet koin dari kotak susu bekas.
Bahannya cukup mudah:
-5 lembar kain perca
-1 kotak susu bekas
-lem aibon
-gunting
-1 set kancing magnet
-cutter
-kuas lem
-spidol/pulpen untuk penanda
Cara pembuatannya juga gampang karena kotak susu serta kain perca sudah dipotong sesuai pola. Jadi kami tinggal menempel saja.
Awalnya masih belum terbayang, seperti apa wujud dompet kain ini. Maka peserta sangat fokus memperhatikan instruksi dari mbak Alfa. Takut salah mengelem.hahaha.
Untunglah ada mbak Isul, MC ceria yang membuat suasana jadi lebih santai. Tak hanya mengajak ngobrol para peserta yang tegang, ia pun berusaha membantu menjelaskan next step pembuatan dompet.
(Walau pada akhirnya alih-alih membantu malah ikut bingung juga 😅)
Setelah sibuk mengelem, menggunting dan memasang kancing, satu setengah jam kemudian bermunculan dompet koin cantik di meja kami.
Wow, tak disangka, ternyata barang bekas bisa jadi secantik ini ya? 😍
Di akhir sesi, para blogger berfoto bersama dengan panitia dan hasil karya mereka.
Momen ini saya manfaatkan untuk kenalan dengan mbak Nia, mbak Dewi, dan mbak Erina 😊
Waktu sudah menunjukkan pukul 11.20 wib. Kami pun pamit pulang dengan membawa dompet hasil karya masing-masing.
Duh, senangnya. Dapat teman baru, dapat ilmu dan dapat bingkisan pula!
Tak sabar menunggu undangan serupa.
Rabu, 28 Maret 2018
liputan
Peringatan Hari Perempuan Paling Berkesan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Acara yang seru, adik, dan bikin kita jadi kreatif
BalasHapus