Halo, GRes, apakah di rumahmu sering ada nasi sisa? Yang mau dimakan udah males karena nggak baru, tapi mau dibuang sayang? Coba deh olah jadi bahan pangan lain seperti pempek. Dalam postingan kali ini saya ingin kasih tahu cara gimana mengolah sisa nasi menjadi pempek.
Jadi ceritanya, beberapa waktu lalu member blogger Gandjel Rel ikut pelatihan Ibu Penggerak Keluarga Sayang Pangan yang diadakan oleh Svarna Loka Indonesia bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan kota Semarang tentang tata cara mengolah pangan berlebih. Nah memang kita di sini dianjurkan untuk menggunakan frasa pangan berlebih ketimbang sisa biar lebih berkelas gitu lah hehehe.
Sebelumnya, tahu kah kamu kalau Indonesia termasuk salah satu penghasil sampah organik terbesar di dunia. Sementara itu, sampah makanan di Indonesia menyumbang hingga 44% dari seluruh jenis limbah sampah.
Saya sih biasanya kalau ada sisa-sisa nasi gitu, dibikin nasi goreng, kadang buat makanan kucing, pernah juga dibuang karena ternyata udah basah atau bau jadi nggak layak pangan. Nah di pelatihan kemarin itu kita dianjurkan untuk semaksimal mungkin bisa memanfaatkan sisa makanan alih-alih langsung membuang, meskipun buangnya juga dipisah dari sampah organik, ditimbun misalnya.
Dibuat jadi nasi goreng udah biasa ya, tapi kan bisa bosen juga makanya diajarin gimana mengolah nasi dalam bentuk yang lain. Kemarin sih kita dicobain pempek dan kerupuk dari nasi, cuma yang dipraktekkan hanya pempek saja.
Kenapa saya baru nulis sekarang? Jadi, saya memang nunggu sampai nyobain sendiri, biar sekalian bisa nyeritain pengalaman pribadi, berhasil nggak buat sendiri? Ternyata beneran gampang, bahannya juga simpel. Nih, saya yang ga jago masak aja bilang mudah, berarti beneran gampang :D
Mari kita lihat bahan dan cara bikinnya pempek sekaligus cukonya ya.
Bahan membuat pempek:
- Nasi (yang agak keras pun nggak papa)
- Telur (sebutir untuk nasi seporsi)
- Bawang putih ( satu siung untuk nasi seporsi)
- Garam, kaldu (bisa kaldu jamur atau royco), merica, secukupnya (feeling aja lah wkwk)
- Ebi (satu sendok cukup dan kalau ada, praktek pertama saya nggak pakai ebi dan tetep enak)
- Tepung tapioka
Cara membuat pempek:
Masukkan nasi, telur, bawang putih, kaldu, merica, ebi dalam blender. Haluskan. Kalau sudah halus, campurkan dengan tepung tapioka, uleni sampai kalis.
Setelah itu dibentuk lonjong panjang atau sesuai selera. Mau dibentuk kaya angsa atau naga silakan wkwkwk (jadi keinget serial True Beauty, kan).
Setelah dibentuk, rebus sampai terapung (indikasi kematangan)
Kalau sudah, bisa dijadikan frozen food, jadi lebih tahan lama. Pas mau makan tinggal digoreng atau dikukus. Bisa ditambah mie dan mentimun.
Bahan cuko pempek:
- Gula 1/4 kg
- Asem jawa
- Ebi (optional)
- Bawang putih
- Cabe rawit ijo dan merah
- Cuka (optional)
Cara membuat cuko pempek:
Gula putih diiris, terus direbus bersama dengan asem jawa. Airnya dikira-kira aja sekitar 600-700ml. Ulek bawang putih, cabai, dan ebi. Kalau sudah cukup halus campurkan ke rebusan gula. Bisa ditambah cuka beberapa tetes kalau dirasa kurang kecut. Kuahnya bisa disaring biar nggak ada biji-biji cabenya.
Mudah kan yaa cara buat pempek-nya. Rasanya enak. Bukan hanya saya yang bilang, loh, tapi juga anak-anak, suami, dan adik ipar saya yang udah coba. Saya udah dua kali buat. Lumayan lah bisa jadi cemilan anak di rumah, daripada jajan terus, kan.
Capcuss dicoba yuk ibu-ibu, supaya bahan pangan sisa yang kadang sering dibuang gitu aja bisa lebih termanfaatkan. Sebarkan ke sodara, tetangga, teman-teman komunitas yaa. InsyaAllah ilmu yang bermanfaat menjadi amal jariyah :)
Ditulis oleh: Rahmi Aziza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar